Senin, 08 September 2014

Berbagai Cara Mengungkapkan Turut Berduka Cita

Berbagai Cara Mengungkapkan Turut Berduka Cita  mungkin saja saja saja saja udah amatlah akrab dengan telinga kita. Itu gambaran yang amatlah umum, namun sesungguhnya ungkapan itu makin banyak digunakan orang dalam situasi yg tak bahagia.
www.tokobungarangkaian.com Berbagai Cara Mengungkapkan Turut Berduka Cita  sesungguhnya kerapkali berupa karangan Jual Bunga Papan Duka Cita yang diantar ke rumah duka saat ada sahabat, kolega atau kerabat yang meninggal dunia dunia dunia. Buka rasa gemari saja udah demikian susah, terutama ungkapan rasa duka. Oleh maka itu, ungkapan rasa duka akan terasa lebih mudah apabila di berikanlah berupa Bunga Papan Duka Cita. Ungkapan dengan bunga biasanya juga diembel-embeli kalimat ‘Turut Berduka Cita’. Tetapi, apabila kita perhatikan lebih jeli, sesungguhnya karangan bunga yang diantar oleh umat Buddha (baca : umat Buddha yang tahu Dharma, tidaklah umat Buddha KTP) atau organisasi Buddhis, biasanya tidak memasukkan kalimat ‘Turut Berduka Cita’ namun manfaatkan kalimat Sabbe Sankhara Anicca’. Umat Buddha yang tahu Dharma pasti tahu arti kalimat

Sabbe Sankhara Anicca. 

Sayangnya sebagian umat Buddha mengira bahwa kalimat ‘Sabbe Sankhara Anicca’ yakni sama maknanya dengan ‘Bunga Papan Duka Cita’, hanya dalam konteks bhs yang berbeda. Meskipun sesungguhnya ke-2 kalimat itu memiliki arti serta pemahaman yang amatlah jauh berbeda, bahkan juga dapat juga dimaksud keduanya sama bertolak belakang. Sabbe Sankhara Anicca yaitu satu di antara dari Tiga Corak Umum Kehidupan (Tilakkhana) yang dimaksud intisari Buddha Dharma yakni :
1. Sabbe Sankhara Anatta, segalanya yang berkondisi yakni tidak memiliki inti, roh, diri.
2. Sabbe Sankhara Anicca, segalanya yang berkondisi yakni tidak kekal
3. Sabbe Sankhara Dukkha, segalanya yang berkondisi yakni sumber penderitaan.
Sabbe Sankhara Anicca terbentuk dari 3 kata yakni Sabbe (segalanya, seluruhnya), Sankhara (segalanya yang berkondisi), Anicca (tidak kekal). Sabbe Sankhara Anicca mempunyai kandungan pengertian sederhana bahwa seluruhnya satu hal yang berkondisi, yang keduanya sama bergantungan yakni tidak kekal. Dalam kaitan dengan tulisan pada karangan bunga,

Sabbe Sankhara Anicca tidaklah satu ungkapan simpati, terutama turut berduka cita. 

Sabbe Sankhara Anicca yakni satu pencerahan, bahwa ditinggal pergi oleh orang yang kita cintai, orang yang kita sayangi, orang yang kita perlukan atau siapa saja, yakni segi dari kehidupan ini. Seluruhnya satu hal sejenis itu tidaklah kekal ada. Toko Bunga Papan Duka Cita. Buddha Dharma yakni ajaran yang logis, tengah satu hal yang disebut logis itu harus memiliki basic/fondasi yang bernalar. Jika kematian yakni segi pasti dari kehidupan itu, apabila ketidakkekalan yakni corak yang umum dan pasti, apabila kelapukan yakni system yg tidak mampu dijauhi dalam kehidupan ini, jadi umat Buddha yang tahu Dharma tidaklah meratapi satu kematian. Kematian sebagian orang di sekitar mengingatkan kita bahwa benar-benar sekianlah hakikat kehidupan ini dan tidak ada yang perlu di-duka-kan.

Duka cita yakni sebabkan lantaran kemelekatan. 

Makin kecil kemelekatan, jadi jadi kecil juga duka yang nampak. Makin kecil kemelekatan pada seseorang, jadi jadi kecil juga rasa duka yang nampak saat ditinggal pergi oleh orang itu. Berkat duka yakni hasil dari kemelekatan, jadi yakni tidak mungkin saja saja saja saja dan tidak masuk akal untuk seseorang yg tidak memiliki ikatan atau kemelekatan pada orang yang meninggal dunia dunia untuk terlihat rasa duka. Lantas kemudian, ungkapan Bunga Papan Duka Cita cuma satu normalitas belaka. Ada yang beralasan bahwa ungkapan itu ditujukan untuk menghibur mereka yg tidak mampu terima kematian sanak keluarganya. Dalam Buddha Dharma dikenal Brahma Vihara yang satu di antara satu diantaranya yakni Karuna, yaitu berempati pada penderitaan orang lain. Karuna yakni perasaan welas asih lantaran saksikan orang lain memikul derita dan berusaha (ingin) menunjang, namun tidaklah berarti sebagai ikut berduka dalam penderitaan orang lain. Hiburlah mereka yang berduka lewat cara yang buat cerah, yaitu dengan ungkapan yang bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar